Jumat, 27 Juli 2018

Tingkatkan Layanan Publik, KUA Ciawi Berbenah Diri

Meningkatkan mutu layanan, para pegawai KUA kecamatan Ciawi terus berbenah diri, mulai dengan pembenahan sarana-prasarana hingga administrasi. Program ini dilakukan sebagai upaya memaksimalkan pelayanan terhadap pemenerima manfaat dalam hal ini masyarakat. Diyakini, bahwa semakin baik layanannya, maka publik akan semakin percaya terhadap institusi/ lembaga yang dikelola dan dengan sendirinya akan mendukung upaya peningkatkan mutu layanan yang harapkan.
Para pegawai KUA berusaha melaksanakan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya masing masing mulai dari perencanaan, pembuatan program, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan. Kepala KUA kecamatan Ciawi, H.R.Roby Samsi, S.Ag, M.Pd mengakui jajarannya siap melalukan peningkatan mutu layanan. “Kita telah berkomitmen untuk dapat melakukan hal terbaik yang dapat dilakukan” Terkait itu, kini jajarannya mulai melakukan pembenahan layanan KUA secara menyeluruh. Sebagian pegawai memberikan pelayanan dengan peningkatan kualitasnya, dan sebagian lainnya melakukan pembenahan sarana-prasarana dan perapihan administrasi KUA.
Dalam bidang sarana prasarana upaya pembenahan lebih difokuskan pada perawatan dan pemeliraan bangunan, keasrian lingkungan, pengadaan ruang khusus untuk mushola, pengadaan ruang yang berfungsi sebagai gudang, perawatan ruang arsip, ruang pelayanan, dapur, dan kelengkapan ruang aula balai nikah. Dalam bidang administrasi antara lain pembenahan arsip-arsip yang dimiliki, mengoptimalkan penggunaan Simkah, melengkapi ATK yang dibutuhkan, melengkapi pendataan yang diperlukan, dan mengoptimalkan fungsi layanan publik berbasis IT berupa website/blog dan media sosial yang dimiliki.
Diharapkan dengan program benah diri ini, KUA kecamatan Ciawi benar-benar mampu melayani masyarakat dengan baik terlebih saat ini KUA kecamatan Ciawi dijadikan salah satu KUA percontohan dari sejumlah KUA yang ada di kabupaten Bogor. Kepala KUA kecamatan Ciawi juga berharap kegiatan yang dilakukan akan mampu memotivasi para pegawai untuk terus bekerja meningkatkan layanan, dan berupaya mampu mengimplementasikan 5-S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) dalam aktivitas sehari-hari, “Ini menjadi salah-satu proses penilaian diri untuk lebih bisa menghargai orang lain,” pungkasnya.

Minggu, 22 Juli 2018

Memahami Makna 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama


Setiap lembaga publik memiliki nilai budaya kerja masing-masing, hal ini dilakukan demi memaksimalkan pelayanan terhadap pemenerima manfaat, semakin baik layanannya, maka publik akan semakin percaya bahwa Kita adalah lembaga dengan nilai pelayanan yang maksimal dan baik. Terlebih, lembaga tersebut milik negara yang memang mengurusi urusan rakyat, maka layanannya harus lebih prima dari layanan publik lainnya.
Kementrian Agama yang menjadi salah satu lembaga pemerintah juga memiliki nilai budaya kerja. Nilai-nilai inilah yang nantinya mampu meningkatkan kinerja para pegawainya demi tercapainya layanan publik yang prima. Pelaksanaan nilai-nilai budaya kerja tersebut harus mampu diimplementasikan oleh semua lembaga atau institusi yang berada di bawahnya, termasuk di dalamnya Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciawi.
Jajaran pegawai KUA Ciawi dituntut untuk mampu mengimplementasikan nilai-nilai budaya kerja yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama yang dikenal dengan “5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama” dalam aktivitas pelaksanaan tugas maupun kesehariannya.

Berikut makna 5 nilai budaya kerja
1. Integritas
Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan benar
INDIKASI POSITIF
1.     Bertekad dan bekemauan untuk berbuat yang baik dan benar
2.     Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi
3.     Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku
4.     Menolak korupsi, suap, atau gratifikasi
INDIKASI NEGATIF
1.     Melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan
2.     Melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi
3.     Menerima pemberian dalam bentuk apapun di luar ketentuan

2. Profesionalitas
Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik
INDIKASI POSITIF
1.     Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan
2.     Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja
3.     Melakukan pekerjaan secara terukur
4.     Melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu
5.     Menerima reward and punishment sesuai dengan ketentuan
INDIKASI NEGATIF
1.     Melakukan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang
2.     Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi
3.     Malas dalam bekerja
4.     Melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak sesuai dengan standar

3. Inovatif
Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik
INDIKASI POSITIF
1.     Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan
2.     Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif
3.     Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi
4.     Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah
5.     Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif dan efisien
INDIKASI NEGATIF
1.     Merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai
2.     Bersikap apatis dalam merespons kebutuhan stakeholder dan user
3.     Malas belajar, bertanya, dan berdiskusi
4.     Bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan

4. Tanggung Jawab
Bekerja secara tuntas dan konsekuen
INDIKASI POSITIF
1.     Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu
2.     Berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi, dan melakukan langkah-langkah perbaikan
3.     Mengatasi masalah dengan segera
4.     Komitmen dengan tugas yang diberikan
INDIKASI NEGATIF
1.     Lalai dalam melaksanakan tugas
2.     Menunda-nunda dan/atau menghindar dalam melaksanakan tugas
3.     Selalu merasa benar dan suka menyalahkan orang lain
4.     Menolak resiko atas hasil pekerjaan
5.     Memilih-milih pekerjaan sesuai dengan keinginan pribadi
6.     Menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab
5. Keteladanan
Menjadi contoh yang baik bagi orang lain
INDIKASI POSITIF
1.     Berakhlak terpuji
2.     Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, penuh keramahan, dan adil
3.     Membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat
4.     Melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri
INDIKASI NEGATIF
1.     Berakhlak tercela
2.     Melayani dengan seadanya dan sikap setengah hati
3.     Memperlakukan orang berbeda-beda secara subjektif
4.     Melanggar peraturan perundang-undangan
5.  Melakukan pembiaran terhadap bentuk pelanggaran

Kamis, 19 Juli 2018

Visitasi Tim Verifikasi KUA Kecamatan Teladan Tingkat Provinsi Jawa Barat di KUA Kecamatan Ciawi

Kementerian Agama Kantor Kabupaten Bogor menetapkan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciawi untuk mewakili Kabupaten Bogor dalam ajang pemilihan KUA Teladan Tingkat Provinsi Jawa Barat. Untuk dapat mewakili Jawa Barat dalam Pemilihan KUA Teladan Tingkat Nasional, KUA Ciawi harus bersaing ketat dengan dua puluh tujuh kontestan lainnya yang berasal dari dua puluh tujuh Kab./Kota yang berada di Provinsi Jawa Barat.
Untuk menjadi yang terbaik, KUA Ciawi harus berbenah diri tidak hanya pada kelayakan sarana dan prasarana tetapi pada bidang layanan masyarakat. Terlebih saat ini KUA Kecamatan termasuk KUA Ciawi di dalamnya tidak hanya melayani urusan nikah saja akan tetapi juga melayani bidang-bidang lain sebagaimana harapan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, H.Dadang Ramdani, M.Si bahwa KUA Kecamatan harus menjadi miniatur Kementerian Agama di tingkat Kecamatan sebagai pusat informasi, koordinasi, dan pusat layanan masyarakat. Bidang-bidang layanan tersebut adalah :
·      Informasi Layanan Haji; Layanan Pondok Pesantren, Madrasah, Diniyah, TPQ, dan TKQ;
·      Layanan Pendaftaran Statistik Masjid, Izin Pendirian Rumah Ibadah, dan Bimbingan Keluarga Sakinah;
·      Layanan Pengelolaan Zakat dan Wakaf, Sertifikat Tanah Wakaf, dan Penyuluh Agama;
·      Layanan Kub, Kepegawaian, Keuangan, Perencanaan, dan Layanan Umum; bahkan ke depan termasuk melayani
·      Izin Pendirian RA/Madrasah, Bantuan Sarana, Bos/Bopra, Sertifikasi Guru Madrasah, dan Program Indonesia Pintar serta
·      Layanan Sertifikasi Guru PAI;
Sesuai jadwal yang ditetapkan visitasi dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20 Juli 2018 dan Alhamdulillah hari ini (19/07) Tim Visitasi yang berjumlah 3 orang telah datang di KUA Ciawi. Observasi lapangan atau visitasi ini merupakan bagian tahapan penilaian dengan melihat secara langsung kondisi di lapangan. Tim penilai KUA Teladan dari Kanwil Provinsi Jawa Barat dapat melihat secara langsung bagaimana kondisi KUA Ciawi yang sebenarnya baik fisik maupun administrasinya. Acara visitasi KUA Teladan ini dihadiri langsung oleh Kasi Urais Kantor Kementerian Agama Kab. Bogor, H.Enjat Munjiat, S.Ag, MH di dampingi oleh stafnya. Turut Hadir dalam acara tersebut seluruh pegawai KUA dan Pengawas Madrasah yang senantiasa ikut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan KUA Ciawi.
Kepala KUA Kecamatan Ciawi, H.Roby Samsi, S.Ag, M.Pd menyatakan bahwa Kecamatan Ciawi merupakan kawasan perbatasan yang menjadi kawasan wisata penyangga Bogor. Di wilayah ini harmonisasi antar instansi terjalin dengan baik termasuk di dalamnya dengan KUA Ciawi senantiasa dijaga karena akan sangat berpengaruh terhadap pelayanan terbaik yang diinginkan. Belum lama jalinan kerjasama tersebut salah satunya dapat dilihat dari pelakanaan Itsbat Nikah 70 pasangan suami isteri yang bekerja sama dengan Kantor Kecamatan Ciawi dapat berjalan dengan lancar dan baik (berita terkait klik disini). Lebih lanjut kepala KUA memberikan paparan dan gambaran tentang Kondisi objektif kinerja yang telah dilakukan jajarannya baik internal maupun lintas sektoral, khususnya dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat serta kegiatan-kegiatan lainnya. Beliau menegaskan bahwa akan terus berupaya profesional dan memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat.
Kesan yang ditangkap dari Tim Visitasi, Alhamdulillah secara umum KUA Ciawi mampu melaksanaan fungsinya dengan baik yang didukung dengan sarana dan prasarana serta administrasi yang memadai terlebih tata letak ruangan, sanitasi, keasrian dan masalah kebersihan senantiasa terjaga dengan baik.
Pada akhirnya, siapapun pemenangnya tidak menjadi soal, karena esensi dari kegiatan pemilihan KUA Teladan ini adalah menjadikan KUA agar terus mengoptimalkan pelayanannya sehingga semua KUA menjadi KUA yang mampu melayani ummat dengan baik, semoga !

Sabtu, 14 Juli 2018

70 Pasangan Suami Istri (Pasutri) Melakukan Sidang Isbat Nikah di Kantor Kecamatan Ciawi

Mereka ini berasal dari keluarga tidak mampu di 13 desa se-Kecamatan Ciawi yang sudah melakukan akad nikah tetapi belum mendapatkan buku nikah lantaran selama ini hanya menikah secara agama.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Ciawi, Roby Syamsi mengatakan 70 pasutri yang melangsungkan itsbat nikah tersebut sudah melalui tahap verifikasi dan layak mengikuti isbat nikah hari ini. “Ada beberapa syarat salah satunya adalah syarat administrasi. Setelah kami lakukan verifikasi 70 pasutri ini layak untuk mengikuti itsbat nikah,” jelas Roby.
Menurutnya, itsbat nikah tersebut penting untuk keperluan adminstrasi negara. “Setelah itsbat nikah disahkan secara otomatis status pernikahan mereka akan berubah, dan anak-anak yang terlahir dari pasangan ini pun akan tercatat dan berhak mendapatkan akta lahir,” terang Roby.
Sementara itu, Camat Ciawi, Bambang Setiawan mendorong para kepala desa diwilayahnya untuk segera melakukan pendataan ulang bagi pasangan suami istri yang belum memiliki surat nikah untuk nantinya mengikuti itsbat nikah berikutnya. “Dokumen keadministrasian ini penting. Misalnya, bagi mereka yang hendak melaksanakan ibadah haji atau umroh tidak akan bisa dilayani oleh dinas terkait kalau saja mereka tidak bisa menunjukkan surat-surat dokumen sah yang dibutuhkan. Jadi isbat nikah ini sangat penting,” tutup camat.

-------------------------------------------
Referensi :
http://kanaljabar.com/70-pasangan-ikut-sidang-itsbat-nikah-di-kantor-camat-ciawi/